Rabu, 19 November 2008
Bajigur Night - Diploma IPB, Usung Nuansa Kekeluargaan
Studenta | Jurnal Bogor
Rabu (19/11), sekitar 1.500 civitas akademika Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB) memadati parkiran utama kampus IPB Cilibende. Selain pelepasan mahasiswa Diploma IPB angkatan 42, acara itu juga mampu menjadi ajang silaturahmi yang mempererat hubungan kekeluargaan antara mahasiswa dan staf pengajar.
Nuansa kekeluargaan nampak dari dekorasi yang sederhana dan sajian tradisional khas Bogor, mulai dari bajigur, siomay, jagung rebus, kacang, sekoteng, hingga bakso. Acara yang bertajuk Bajigur Night itu turut dihadiri Direktur Diploma, Prof. Dr. Ir. Zairin Junior, M.Sc, beserta wakilnya, drh. Ligaya ITA TUmbelaka, SpMP, M.Sc, dan Dr. Ir. Bagus P. Purwanto, M.Agr.
”Kami mengetengahkan suasana pedesaan karena IPB merupakan simbol pertanian yang dekat dengan kehidupan alam. Adapun penamaan Bajigur Night sebab minuman tradisional itu berasal dari Bogor,” ungkap Dr. Ir. Bagus P. Purwanto, M.Agr, wakil direktur II, bidang pengembangan dan kerjasama, kepada Studenta Jurnal Bogor, tadi malam.
Sementara itu, Andika Zachryan, crew Bajigur Night mengatakan, acara tersebut menghadirkan sepuluh gerobak beserta pedagangnya. ”Semua hidangan yang kami sediakan dapat dinikmati secara gratis alias cuma-cuma,” tandasnya. n Ruth F. Manullang | Julvahmi
Rabu (19/11), sekitar 1.500 civitas akademika Diploma Institut Pertanian Bogor (IPB) memadati parkiran utama kampus IPB Cilibende. Selain pelepasan mahasiswa Diploma IPB angkatan 42, acara itu juga mampu menjadi ajang silaturahmi yang mempererat hubungan kekeluargaan antara mahasiswa dan staf pengajar.
Nuansa kekeluargaan nampak dari dekorasi yang sederhana dan sajian tradisional khas Bogor, mulai dari bajigur, siomay, jagung rebus, kacang, sekoteng, hingga bakso. Acara yang bertajuk Bajigur Night itu turut dihadiri Direktur Diploma, Prof. Dr. Ir. Zairin Junior, M.Sc, beserta wakilnya, drh. Ligaya ITA TUmbelaka, SpMP, M.Sc, dan Dr. Ir. Bagus P. Purwanto, M.Agr.
”Kami mengetengahkan suasana pedesaan karena IPB merupakan simbol pertanian yang dekat dengan kehidupan alam. Adapun penamaan Bajigur Night sebab minuman tradisional itu berasal dari Bogor,” ungkap Dr. Ir. Bagus P. Purwanto, M.Agr, wakil direktur II, bidang pengembangan dan kerjasama, kepada Studenta Jurnal Bogor, tadi malam.
Sementara itu, Andika Zachryan, crew Bajigur Night mengatakan, acara tersebut menghadirkan sepuluh gerobak beserta pedagangnya. ”Semua hidangan yang kami sediakan dapat dinikmati secara gratis alias cuma-cuma,” tandasnya. n Ruth F. Manullang | Julvahmi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar